✅ *PENGERTIAN PUASA*
_Puasa secara etimologi bermakna menjaga, menahan, sedangkan puasa secara terminologi adalah menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sesuai cara yang ditentukan._
✅ *SYARAT-SYARAT WAJIB PUASA*
_Syarat-syarat wajib puasa (romadhon) ada lima:_
1️⃣ _*Islam;* Masuk agama islam menjadi syarat umum dalam semua cakupan ibadah, maka mengecualikan orang kafir._
2️⃣ _*Mukallaf;* sudah baligh dan berakal, maka tidak wajib bagi anak kecil._
3️⃣ _*Mampu;* baik secara fisik maupun secara syar’i, maka tidak wajib bagi orang yang sudah lansia atau orang sakit yang tidak bisa diharapkan kesembuhannya (nisbat mampu secara fisik) wajib bagi keduanya membayar fidyah per hari yang ia tinggalkan sebesar 1 mud (7 ons beras) dan wanita yang sedang haid atau nifas (nisbat mampu secara syar’i) wajib bagi keduanya untuk mengqodho’i._
4️⃣ _*Sehat;* maka tidak wajib bagi orang yang sakit jika takut adanya bahaya._
5️⃣ _*Bermukim;* maka orang yang berpergian jauh yang sifatnya mubah, diperbolehkan baginya untuk tidak berpuasa._
✅ *RUKUN-RUKUN PUASA*
_Rukun-rukun puasa (wajib/sunnah) ada tiga:_
1️⃣ _*Niat;* wajib niat di malam hari dalam puasa fardhu dengan berbagai macamnya (romadhon, nadzar, kafaroh) pada setiap harinya._
2️⃣ _*Meninggalkan perkara yang dapat membatalkan puasa;* perkara yang membatalkan puasa ada dua macam._ _*Pertama,* secara penglihatan seperti makan dan minum, dll._
_*Kedua,* secara maknawi seperti adu domba, ghibah, dll ( yang batal hanyalah pahala puasanya)._
3️⃣ _*Orang yang berpuasa;* adanya orang yang berpuasa menjadi rukun bagi ibadah puasa._ _Berbeda dengan orang yang sholat, ia tidak menjadi rukun dalam ibadah sholat._
✅ *SYARAT SAH PUASA*
_Syarat sah puasa (wajib/sunnah) ada empat:_
1️⃣ _*Islam;* mengecualikan orang kafir._
2️⃣ _*Berakal;* mengecualikan orang gila._
3️⃣ _*Bersih dari haid dan nifas;* mengecualikan wanita yang haid dan nifas, wajib qodho’ bagi keduanya._
4️⃣ _*Mengetahui waktunya berpuasa;* bukan pada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa._
✅ *SUNAH-SUNAH DALAM PUASA*
_Kesunahan-kesunahan dalam berpuasa itu banyak sekali, diantaranya sebagai berikut:_
1️⃣ _*Mempercepat berbuka;* ketika memang matahari sudah jelas terbenam atau mempunyai dugaan dengan adanya tanda-tanda yang kuat._
2️⃣ _*Mengakhirkan sahur;* selagi tidak ragu mengenai terbitnya fajar._
3️⃣ _*Berbuka dengan buah kurma matang;* bila tidak mampu cukup dengan kurma yang masih segar, bila tidak mampu cukup dengan kurma kering, bila tidak mampu cukup dengan air zamzam, bila tidak mampu cukup dengan yang manis-manis (anggur kering, madu, susu), bila tidak mampu cukup dengan manisan yang dimasak dengan api._
4️⃣ _*Memperbanyak membaca a-quran;* membaca a-quran dianjurkan disetiap hari terlebih dalam bulan ramadhan, dianjurkan untuk lebih menambah membacanya._
5️⃣ _Bersedekah di bulan ramadhan; bersedekah kepada kerabat, tetangga, pencari ilmu itu lebih utama dibanding kepada selain mereka._
✅ *HAL-HAL YANG DIMARUHKAN SAAT BERPUASA*
_Hal-hal yang dimakruhkan saat puasa itu banyak sekali, diantaranya sebagai berikut:_
1️⃣ _*Berlebihan dalam berkumur dan menyesap air ke rongga hidung;* karena ditakukan air masuk ke jauf (anggota tubuh yang berlubang secara asli) sehingga menyebabkan batalnya puasa. Kecuali terdapat najis di dalam mulut, maka wajib menghilangkannya meskipun berlebihan dalam menggunakan air._
2️⃣ _*Menyicipi makanan;* kecuali butuh untuk mengunyahkan semisal roti kepada anak kecil (tidak ada orang lain selainnya) atau bertujuan mentahnik (nyetak’i bayi yang baru lahir), dengan syarat tidak menelan air liur yang bercampur dengan makanan yang dicicipi, jika menelannya maka puasanya batal._
3️⃣ _*Bekam;* baik dari dirinya sendiri untuk orang lain atau sebaliknya._
4️⃣ _*Mengunyah semisal permen karet (yang masih utuh);* karena terkadang ada sesuatu yang terpisah darinya yang masuk ke jauf._ _Selain yang sudah hancur, apabila sudah hancur dan diyakini masuknya sebagian jirmnya (barang) ke jauf maka membatalkan dan seketika itu pula haram untuk mengunyahnya._
✅ *PERKARA- PERKARA YANG MEMBATALKAN PUASA*
_Perkara-perkara yang membatalkan puasa ada sebelas:_
1️⃣ _*Masuknya benda ke jauf (anggota tubuh yang berlubang secara asli);* meskipun tidak menimbulkan kekuatan pada tubuh (makanan dan obat bisa masuk disana) seperti bagian dalam telinga dan hidung._ _Mengecualikan bekas makanan/minuman seperti rasa dan bau, maka tidak membatalkan walaupun sampai ke jauf._
2️⃣ _*Muntah;* dengan meyengajanya meskipun diyakini tidak ada sesuatu yang keluar, karena menyengaja muntah itu sudah membatakan puasa dengan sendirinya. Bila terpaksa maka tidak membatalkan kecuali dia mengembalikan muntahannya dengan sengaja._
3️⃣ _*Jima’;* wajib membayar kafarah (memerdekakan budak perempuan muslimah, puasa dua bulan berturut-turut, memberi makan 60 orang miskin per-orang 1 mud atau 7 ons beras) ketika menyengaja dan mengetahui keharamannya._ _Kafarah ini wajib bagi laki-laki dan perempuan, pendapat lain mengatakan hanya bagi laki-laki saja. Kafarah diatas harus dilakukan secara urut (jika opsi pertama tidak mampu maka opsi kedua, dst)._
4️⃣ _*Keluarnya air mani dengan bertemunya kulit serta syahwat dalam keadaan menyengaja dan kehendak sendiri;* adapun jika keluar sebab melihat dan ber angan-angan maka tidak batal._
5️⃣ _*Mengetahui keharaman semua perkara diatas (no 1-4);* maka ke-4 perkara diatas tidak membatalkan puasa bila dibarengi dengan kelalaian, keterpaksaan, ketidaktahuan akan keharamannya karena ada udzur._
6️⃣ _*Gila walaupun sebentar;* gila sebab hilangnya akal sehingga tidak bisa membedakan. Gila yang tidak ada unsur sengaja tidak mewajibkan qodho’ berbeda dengan sengaja, maka mewajibkan qodho’._
7️⃣ _*Mabuk dan ayan (epilepsi) secara sengaja;* menurut imam ar-romli cukup dengan salah satu dari dua perkara ini (sengaja dan menghabiskan waktu siang hari) mabuk dan ayan dapat membatalkan puasa, sedangkan menurut imam Ibnu hajar kedua-duanya harus ada._
8️⃣ _*Murtad;* keluar dari agama islam._
9️⃣ _*Haid, nifas, melahirkan.*_
_Referensi:_ ( Muhammad bin Ahmad as-Syathiri, Syarah Yaqut Nafis, [ Dar-Hawi, 1418 H/l997 M ], juz 1, hlm. 445-469 ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar