Viewtrader - Grow your social channel

Jumat, 14 Mei 2021

Pengertian Dari Minal 'Aidin Wal Faizin & Taqabbalallahu Minna Wa Minkum

       Halo sonizen (sobat netizen), momen lebaran memang selalu dinanti oleh seluruh dunia. Mungkin sonizen pada saat merayakan Idul Fitri selalu mendengar kata Minal 'Aidin wal Faizin. Sebenarnya apa sih artinya? Apakah artinya "Mohon maaf lahir dan batin"? Bagaimana cara menulisnya yang benar? Yuk kita bahas, dengan membaca artikel ini sampai selesai ya,

Memang sonizen, kata tersebut biasa dirangkai dengan ucapan “mohon maaf lahir dan batin”, seolah-olah ungkapan minal aidin wal faizin mengandung arti “mohon maaf lahir dan batin” padahal bukan itu artinya.

Ungkapan minal ‘aidin wal faizin mengandung dua kata pokok, yaitu kata ‘aidin dan kata al-faizin.
‘Aidin artinya “orang yang kembali”. Bentuk dasarnya adalah ‘id yang artinya kembali.
Al-Faizin artinya “orang-orang yang beruntung”, dari kata faza yang artinya keberuntungan atau kemenangan.

Menurut sebuah riwayat, ungkapan minal ‘aidin wal faizin diucapkan oleh para sahabat Nabi Muhammad sekembalinya dari Perang Badar.

- Pengertian Minal 'Aidin wal Faizin
Ungkapan itu diucapkan sebagai luapan bahagia sepulangnya dari medan perang seraya membawa keberuntungan karena dapat menjadi pemenang dalam peperangan itu.

Lengkapnya, ungkapan itu adalah sebuah doa: Allahumaj ’alna minal ’adin wal faizin, ”Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang”. Maka, sambutlah dengan ucapan ”Amin” atau "Taqobbal Ya Karim" jika seseorang menyalami kita sambil mengucapkan kalimat tersebut.

Ungkapan Minal 'Aidin wal Faizin artinya "Ya Allah, jadikanlah kami golongan orang-orang yang kembali dan menang".

Perhatikan pula cara penulisannya yang benar: Minal 'Aidin wal Faizin. Wallahu a'lam bish-shawabi.

- Taqabbalallahu Minna wa Minkum
Ketika seorang muslim bertemu dengan sesama muslim pada momen hari raya, baik Idul Fitri maupun Idul adha, para sahabat Nabi mencontohkan untuk mengucapkan selamat hari raya dengan ucapan sekaligus doa:

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَ مِنْكُمْ

(taqabbalallahu minna wa minkum)

yang artinya: semoga Allah menerima (puasa dan amal) dari kami dan (puasa dan amal) dari kalian.

“Para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila bertemu di hari raya, mereka mengucapkan kepada sebagian lainnya: taqabbalallahu minna wa minka,” tulis Ibnu Hajar Al Asqalani dalam kitab Fathul Baari.

Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah juga menjelaskan hal serupa. Bahkan tidak hanya untuk Idul Fitri, namun untuk Idul Adha juga. Hal ini didasarkan pada riwayat dari Jubair bin Nafir, ia mengatakan, “Apabila sahabat-sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertemu pada hari raya, mereka saling mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum.”

Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum

Lalu bagaimana jawaban taqabbalallahu minna wa minkum?

Dalam riwayat sahabat dan salafush shalih yang sampai kepada kita, jawaban taqabbalallahu minna wa minkum adalah doa yang sama: taqabbalallahu minna wa minkum.

Dari Habib bin Umar Al Anshari, ayahnya bercerita kepadanya bahwa beliau bertemu dengan Watsilah radhiallahu ‘anhu ketika hari raya, maka ketika ia mengucapkan kepada Watsilah, “Taqabbalallahu minna wa minkum,” Watsilah menjawab, “Taqabbalallahu minna wa minkum.” (HR. Ad-Daruquthni dalam Mu’jam Al Kabir)

Dari Syu’bah bin Al-Hajjaj, ia berkata, “Saya bertemu dengan Yunus bin Ubaid, dan saya sampaikan, ‘Taqabbalallahu minna wa minka.’ Kemudian ia menjawab dengan ucapan yang sama.” (HR. Ad-Daruquthni dalam Ad Du’a)

Demikianlah jawaban sahabat dan salafus shalih, ketika mendapatkan ucapan taqabbalallahu minna wa minkum. Jawaban ini seperti perintah Allah dalam Al Qur’an,

وَإِذَا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا

“Jika kalian diberi salam dalam bentuk apa pun maka balaslah dengan salam yang lebih baik atau jawablah dengan yang semisal” (QS. An Nisa’: 86)

Karena ucapan ini adalah doa, boleh pula jawaban atas ucapan ini adalah aamiin atau aamiin ya Rabb. Boleh pula taqabbal ya karim (Kabulkanlah wahai Yang Maha Mulia).

Semoga kita bisa meneladani Rasulullah dan para sahabat beliau, termasuk dalam mengamalkan ucapan taqabbalallahu minna wa minkum. Wallahu a’lam bish shawab.

Demikian sonizen pengertian dari kata Minal 'Aidin wal Faizin dan Taqabbalallahu Minna wa Minkum, semoga menambah wawasan sonizen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar