Viewtrader - Grow your social channel

Jumat, 01 Januari 2021

Sejarah Tahun Baru Masehi - 1 Januari

        Penetapan 1 Januari sebagai tahun baru Masehi awalnya diresmikan Kaisar Romawi Julius Caesar (tahun 46 SM), lalu diresmikan ulang oleh pemimpin tertinggi Katolik, yaitu Paus Gregorius XII tahun 1582.

Penetapan ini kemudian diadopsi oleh hampir seluruh negara Eropa Barat yang Kristen sebelum mereka mengadopsi kalender Gregorian tahun 1752. (www.en.wikipedia.org; www.history.com)

Tradisi meniup terompet yang menjadi ciri khas malam tahun baru pada mulanya merupakan cara orang-orang kuno untuk mengusir setan.

Dalam buka The book World Book Encyclopedia (tahun 1984, volume 14, halaman 237)

“The Roman ruler Julius Caesar established January 1 as New Year’s Day in 46 BC. The Romans dedicated this day to Janus , the god of gates, doors, and beginnings. The month of January was named after Janus, who had two faces – one looking forward and the other looking backward.”

Terjemahannya sebagai berikut:

“Penguasa Romawi Julius Caesar menetapkan 1 Januari sebagai hari permulaan tahun baru semenjak abad ke 46 SM. Orang Romawi mempersembahkan hari ini (1 Januari) kepada Janus, dewa segala gerbang, pintu-pintu, dan permulaan (waktu). Bulan Januari diambil dari nama Janus sendiri, yaitu dewa yg memiliki 2 wajah – sebuah wajahnya menghadap ke (masa) depan dan sebuahnya lagi menghadap ke (masa) lalu.”

Sosok dewa Janus dalam mitologi Romawi 

Dewa Janus sendiri adalah sesembahan kaum Pagan (penyembah berhala) Romawi, dan pada peradaban sebelumnya di Yunani telah disembah sosok yg sama bernama dewa Chronos.  
Kaum Pagan, atau dalam bahasa kita disebut kaum kafir para penyembah berhala. Hingga kini biasa memasukkan budaya mereka ke dalam budaya kaum lainnya, sehingga terkadang tanpa sadar kita mengikuti mereka. Sejarah pelestarian budaya Pagan (penyembahan berhala) sudah ada semenjak zaman Hermaic (3600 SM) di Yunani, dan dikawal oleh sebuah persaudaraan rahasia yg disebut sebagai Freemasons.

Freemasons sendiri adalah kaum yg memiliki misi untuk melenyapkan ajaran para Nabi dari dunia ini. Bulan Januari (bulannya si Janus) juga ditetapkan setelah Desember, dikarenakan Desember adalah pusat Winter Soltice, yaitu hari-hari dimana kaum pagan penyembah Matahari merayakan ritual mereka saat musim dingin.

Pertengahan Winter Soltice jatuh pada tanggal 25 Desember, yang mereka sebut hari natalan. Dan inilah salah satu dari sekian banyak pengaruh Pagan pada budaya Kristen selain penggunaan lambang salib.

Tgl 1 Januari sendiri adalah seminggu setelah pertengahan Winter Soltice, yang juga termasuk dalam bagian ritual dan perayaan Winter Soltice dalam Paganisme.
Kaum Pagan sendiri biasa merayakan tahun baru mereka (atau Hari Janus) dengan mengitari api unggun, menyalakan kembang api, dan bernyanyi bersama.

Kaum Pagan di beberapa tempat di Eropa juga menandainya dengan memukul lonceng atau meniup terompet.

Sedangkan konsep waktu dalam ilmu pengetahuan dan sains Islam sendiri, waktu adalah salah satu makhluk yang Allah ciptakan untuk mengiringi keseimbangan di dimensi ketiga, yaitu dimensi yang kita tinggali ini.

Tanpa adanya waktu, maka dimensi tiga ini tidak akan terdapat ruang dan massa, begitu pula sebaliknya. Ketiga makhluk Allah tersebut (ruang, massa, dan waktu) adalah sesuatu yang Allah ciptakan supaya raga dimensi tiga kita ini dapat hidup di dunia ini.
Wallahu’alam

1 komentar: