Viewtrader - Grow your social channel

Kamis, 06 Oktober 2022

Tragedi Sepak Bola di Dunia yang Tewaskan Banyak Suporter

Insiden mematikan terjadi usai laga pertandingan antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/2022). Sedikitnya, 180 (data sementara) orang menjadi korban jiwa dalam peristiwa nahas tersebut, dua diantaranya anggota kepolisian. Selain merenggut nyawa sebanyak 180 orang, terdapat ratusan korban luka berat dan ringan lainnya. 

Seketika menjadi sorotan publik global, insiden ini disebut-sebut sebagai salah satu peristiwa paling kelam dalam sejarah sepakbola di dunia karena jumlah korban jiwa yang banyak.

Selain Indonesia, ternyata ada juga beberapa tragedi memilukan sepak dunia yang terjadi di dunia.

Berikut sejumlah bencana besar yang terjadi di stadion sepak bola, dari berbagai sumber:


1. Mei 1964 di Peru 

Saat pertandingan kualifikasi Olimpiade antara Peru vs Argentina, wasit menganulir gol Peru hanya beberapa menit sebelum pertandingan berakhir. Hal itu memicu protes dari penggemar yang berubah menjadi kerusuhan setelah Argentina memenangkan pertandingan. Kejadian itu menewaskan 318 orang dan melukai lebih dari 500 orang.

2. Januari 1971 di Skotlandia

Pembatas di tangga runtuh saat penonton meninggalkan pertandingan antara Rangers dengan Celtic di Glasgow. Kejadian itu menewaskan 66 orang, termasuk anak-anak.

3. Oktober 1982 di Rusia

Pertandingan Piala UEFA antara Spartak Moscow dan tim Belanda HFC Haarlem di Stadion Luzhniki di Moskow, berakhir ricuh. Puluhan tewas dan luka-luka. Kerusuhan besar tersebut nyaris tidak terangkat ke media. 

Pejabat bekas Uni Soviet tidak mengungkapkan tragedi itu selama bertahun-tahun. Ketika informasi disebar ke publik, mereka memberikan data angka kematian resmi mencapai 66, meski jumlahnya bisa mencapai 340 orang.

4. Mei 1985 di Inggris

Setidaknya 56 orang meninggal dan 200 orang lebih luka-luka saat kebakaran terjadi di tribun stadion Bradford.

5. Mei 1985 di Belgia

Sebanyak 35 orang, yang sebagian besar orang Italia, tewas dalam kerusuhan pertandingan Piala Eropa Juventus melawan Liverpool di Heysel di Brussels.

6. Maret 1988 di Nepal

Badai es terjadi saat 30 ribu orang menonton pertandingan Nepal melawan Bangladesh. Setidaknya ada 93 orang tewas dan 100 orang lainnya terluka saat penggemar berusaha melarikan diri dari hujan es.

7. April 1989 di Inggris

Tragedi Hillsborough terjadi di semifinal Piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest pada Sabtu 15 April 1989. Musibah yang fatal itu terjadi pada pertandingan yang diadakan di Stadion Hillsborough di Sheffield ketika kerumunan masa merangsek penggemar yang memadati penghalang di tribun yang dialokasikan untuk pendukung Liverpool.

Banyak korban yang tewas saat berdiri dan lapangan sepakbola seketika menjadi rumah sakit darurat. Dengan total 97 korban jiwa dan 766 cedera, tragedi Hillsborough menjadi kasus terburuk dalam sejarah olahraga Inggris.

8. Januari 1991 di Afrika Selatan

42 orang tewas terinjak selama pertandingan pramusim di kota pertambangan Orkney antara Kaizer Chiefs dan Orlando Pirates. Insiden dipicu penggemar Pirates menyerang pendukung Chiefs di kerumunan dengan pisau.

9. Mei 1992 di Perancis

Sebelum pertandingan dimulai saat French Cup antara Bastia melawan Olympique Marseille di Corsia, tribun dari Stadion Furiani runtuh yang menewaskan 18 orang dan 2.400 korban luka.

10. Oktober 1996 Guatemala

Sebanyak 80 orang meninggal dan lebih dari 100 orang luka luka dari longsoran suporter yang jatuh dari kursi dan tangga pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara Guatemala dan Kosta Rika. Tiket palsu dilaporkan menarik lebih banyak orang ke stadion dari kapasitas yang bisa ditampung.

11. April 2001 di Afrika Selatan

Sedikitnya ada 43 orang tewas terlindas ketika penonton sepak bola mencoba memaksa masuk ke stadion besar Ellis Park di Johannesburg pada pertandingan liga papan atas Afrika Selatan.

12. Mei 2001 di Ghana

Di akhir pertandingan antara Hearts of Oak dan Asante Kotoko, polisi menembakkan gas air mata ke arah suporter yang mengobrak-abrik kursi. Puluhan ribu orang bergegas keluar dan 126 orang tewas dalam kekacauan ini. Ini menjadi salah satu bencana sepak bola terburuk di Afrika.

13. Maret 2009 di Pantai Gading

Sedikitnya 19 orang tewas dalam penyerbuan di stadion Felix Houphouet-Boigny Abidjan sebelum pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Malawi.

14. Februari 2012 di Mesir

Kerusuhan suporter di akhir pertandingan di kota Port Said ketika tim lokal al-Masry mengalahkan Al Ahli, salah satu klub tersukses Mesir, 3-1. Sedikitnya 73 orang tewas dan ratusan lainnya terluka.

15. Januari 2022, di Kamerun

Awal tahun ini menjadi duka bagi dunia sepakbola Kamerun. Sedikitnya delapan orang tewas dan 38 lainnya cedera akibat terinjak-injak di Stadion Yaounde Olembe. Tragedi terjadi bahkan sebelum pertandingan babak 16 besar Piala Afrika melawan Komoro dimulai.

16. Oktober 2022, di Indonesia

Insiden mematikan terjadi usai laga pertandingan antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang. Sedikitnya, 180 orang menjadi korban jiwa dalam peristiwa nahas tersebut, dua diantaranya anggota kepolisian. Selain merenggut nyawa sebanyak 180 orang, terdapat ratusan korban luka berat dan ringan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar