Viewtrader - Grow your social channel

Rabu, 01 Juni 2022

Fakta dan Keunikan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Formula E

Halo sonizen, sobat netizen, ajang balap mobil listrik Formula E akan diselenggarakan pada 4 Juni 2022 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara. JIEC atau yang juga dikenal dengan sebutan Sirkuit Formula E masih dalam tahap pemasangan grandstand dengan 16 deret tempat duduk ke atas, melansir Antara, Selasa (24/5/2022).
Target pengerjaan sebanyak 8 area tribun dari 2A hingga 2H berkapasitas lebih dari 10.000 orang. Selain itu, terdapat sarana pendukung sirkuit lainnya yang sedang dikerjakan, seperti pedestrian bridge serta area paddock. Berikut rangkuman lebih lanjut, serta fakta-fakta mengenal Sirkuit Formula E Jakarta:

1. Panjang sirkuit Sirkuit Formula E memiliki panjang 2,4 kilometer dan lebar 14 meter dengan 18 tikungan. Jika dilihat dari atas, sirkuit ini memiliki desain menyerupai kuda lumping.

2. Terdapat 5 zona lintasan yang tengah digarap dengan lokasi yang paling menantang adalah zona 5. Zona 5 diketahui memiliki bagian tanah lunak di sepanjang 1 kilometer lintasan, sementara sekitar 40 persen konstruksi sirkuit terkonsentrasi di zona ini. Untuk lingkungan sekitarnya, Sirkuit Formula E menawarkan pemandangan Jakarta International Stadium (JIS). 

3. Pada awalnya, Sirkuit Formula E memiliki nama DJaya Antjol Circuit Djakarta yang menjadi sirkuit pertama dan satu-satunya di Indonesia pada 1970-an hingga 1980-an.

4. Sirkuit ini sempat menjadi lokasi Grand Prix Indonesia tahun 1976. Namun karena faktor keselamatan, Sirkuit Ancol perlahan ditinggalkan dan tak lagi digunakan untuk arena balap kendaraan bermotor. 

5. Menggunakan cerucuk bambu Sirkuit Formula E dikabarkan menggunakan cerucuk bambu sebagai konstruksi atau material lapisan bawah lintasan. Penanggung Jawab Pembangunan Sirkuit Formula E dari PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Ari Wibowo memaparkan, penggunaan bambu bertujuan untuk melapisi bawah lintasan karena tahan air. Bambu digunakan karena dari 5 zona konstruksi, zona 5 sepanjang 1 kilometer merupakan tanah lunak sehingga tergolong sulit dikerjakan. "Jadi zona lima ini paling sulit serta paling menguras energi dan konsentrasi," ungkap Ari. Pengamat Perkerasan Jalan dan Aspal yang pernah menjabat sebagai Direktur Bina Teknik Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Purnomo berpendapat, material cerucuk bambu aman digunakan. "Cerucuk aman,". Adapun alasannya adalah karena cerucuk bambu awet, tahan lama dan kuat karena selalu basah. Selain itu, penggunaan material cerucuk bambu juga bukan pertama kali dilakukan. Di kawasan dengan permukaan tanah yang bersifat lembek, seperti di daerah rawa Kalimantan Tengah atau Pantai Timur Sumatera, cerucuk bambu merupakan material utama fondasi pengaspalan jalan. "Tetapi, masalahnya kayu gelam (dolken) ini mahal. Oleh karena itu, bisa diganti dengan bambu yang mudah didapat dan tumbuh di mana-mana," jelas Purnomo. 

6. Telan dana Rp 60 miliar Ari mengatakan, pembangunan Sirkuit Formula E dilaporkan menelan dana sebesar Rp 60 miliar. Anggaran tersebut merupakan akumulasi dari total kebutuhan pembangunan trek balap mobil listrik Formula E. “Anggarannya ini kalau di tahap saat ini kami masih Rp 60 miliar ya. Saya tidak boleh masuk ke keseluruhan anggaran untuk penyelenggaraan ‘event’ ini, karena itu di luar saya,” papar Ari. Ari mengklaim, angka tersebut lebih hemat Rp 40 miliar dari perkiraan awal yang disampaikan oleh Ketua Pelaksana atau Organizing Comitte (OC) Formula E Jakarta 2022 Ahmad Sahroni saat pertama kali mengunjungi area proyek JIEC, Rabu (22/12/2021) Sahroni menjelaskan bahwa anggaran pembangunan Sirkuit Formula E Jakarta bisa mencapai hingga Rp 100 miliar dan tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta. Menurut Sahroni, dampak ekonomi yang ditimbulkan dari kegiatan Formula E di Jakarta nanti adalah sekitar 78 juta poundsterling atau setara Rp 1,4 triliun. “Dampak dari kegiatan Formula E itu seluruhnya bisa hampir 78 juta Poundsterling Inggris. Itu bukan Pendapatan Asli Daerah yang diterima Pemprov DKI tapi keuntungan secara total,” kata Sahroni. Sedangkan untuk target penonton, Sahroni menargetkan kapasitas penonton Formula E di JIEC bisa mencapai 40.000-50.000 orang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar