Viewtrader - Grow your social channel

Sabtu, 28 Mei 2022

Perbedaan Balapan Formula 1 dengan Formula E

Halo sonizen, sobat netizen, untuk pertama kali dalam sepanjang sejarah, Indonesia akan menggelar balapan Formula E, ajang balap mobil ramah lingkungan ini akan dihelat pada 4 Juni, pekan depan. Nah jika dibandingkan dengan Formula 1, balap Formula E masih kalah pamor. Pada prinsipnya, dua event balap tersebut juga punya banyak perbedaan besar. Apa saja perbedaan Formula 1 dengan Formula E?

Formula 1 dan Formula E sejatinya tidak bisa dibanding-bandingkan, karena meski sama-sama merupakan sama-sama balapan single seater, keduanya mengusung konsep yang berbeda. Yang utamanya tentu saja pada mesin.

Formula E memakai, sesuai namanya, mesin bertenaga listrik (electric). Sementara Formula 1 memakai mesin (atau yang mereka sebut power unit) gabungan pembakaran internal dan hybrid. Mesin pembakaran internal F1 memiliki konfigurasi 1,6 liter V6 turbo.

Formula E masih berusia sangat muda, kompetisi ini baru digelar pada 2014. Balapan Formula E diinisiasi oleh seorang pengusaha asal Spanyol dan juga mantan politikus, Alejandro Agag. Agag membuat ajang balap Formula E dengan tujuan yang jelas: untuk mempromosikan penggunaan mobilitas kendaraan listrik dan solusi energi terbarukan di kota-kota besar di seluruh dunia.

Dikutip dari berbagai sumber, ini perbedaan Formula E dengan Formula 1:

1. Desain Mobil Balap

Dari segi desain antara mobil balap Formula E ataupun Formula 1 memiliki perbedaan, namun kedua mobil tersebut sama-sama dirancang agar aerodinamis. Sementara dari bobot dan ukuran keduanya juga tak sama.

Pada mobil Formula E Gen 2 yang dipakai kompetisi saat ini punya panjang 5,1 meter, lebar 1,7 meter, tinggi 1 meter, dan wheelbase 3,1 meter. Soal bobotnya, mobil Formula E memiliki berat sekitar 900 kg, dan 385 kg dari angka tersebut adalah berat baterainya.

Sementara untuk mobil Formula 1, sebagai contoh mobil Formula 1 milik Lewis Hamilton, secara dimensi memiliki panjang 5.000 mm, lebar 2.000 mm, dan tinggi mencapai 950 mm. Untuk beratnya, Mercedes-AMG Formula 1 yang dikendarai driver asal Inggris itu berada di angka 746 kg.

2. Kecepatan dan Performa

Soal kecepatan, mobil F1 masih jauh lebih unggul ketimbang Formula E. Top speed dari mobil Formula 1 bisa mencapai 378 km per jam. Sementara mobil listrik Formula E mencapai 225 km per jam.

Tenaga yang dikeluarkan juga berbeda. Bila mobil balap Formula 1 tenaga maksimumnya hingga 710 kW, lain halnya dengan Formula E yang mencapai 200 kW. Hal ini ikut berpengaruh pada performanya, sebagai perbandingan mobil Formula 1 mampu menempuh 0-100 km per jam dalam waktu 2,1 detik, sementara mobil Formula E perlu 3 detik.

Hal ini juga dipengaruhi oleh dapur pacu mobil balap masing-masing. Saat ini mobil Formula 1 menggunakan mesin turbo-hybrid berkapasitas 1.600 cc, V6, turbocharged. Sementara Formula E menggunakan powertrain listrik dari baterai yang mampu menghasilkan tenaga 335 dk.

3. Lokasi Balapan

Jika Formula 1 di musim ini menggelar 22 seri balapan di seluruh dunia, lain halnya dengan Formula E yang menyelenggarakan 16 seri saja. Uniknya, jika balapan Formula 1 digelar di sirkuit ternama seperti Catalunya, Monaco, hingga Silverstone, sementara balap Formula E digelar di sejumlah sirkuit jalanan di beberapa kota besar misalnya Roma, Berlin, dan London.

Salah satu alasan mengapa balapan Formula E digelar di sirkuit jalanan (street race) adalah agar dapat menghadirkan balap mobil kelas dunia secara langsung kepada penggemar. Selain itu, balapan di sirkuit jalanan dapat mengurangi kebutuhan untuk membangun infrastruktur baru yang mahal pada setiap race berlangsung.

Tak hanya itu, digelarnya balapan dengan konsep street race juga dapat menguntungkan penonton. Soalnya masyarakat yang ingin menyaksikan balapan tak perlu repot harus pergi ke sirkuit yang jaraknya jauh dari kota, sehingga jadi lebih hemat energi dan biaya.

4. Format Balapan

Meski sama-sama balapan mobil, ada perbedaan dalam format balapan antara Formula 1 dengan Formula E. Dalam pelaksanaannya, Formula E digelar selama satu hari termasuk dengan dua kali latihan bebas serta kualifikasi sebelum balapan.

Melihat dari laman resmi Formula E, jadwal Free Practice (FP1) akan digelar pukul 07.15-07.45 WIB. Lalu dilanjutkan dengan FP2 mulai pukul 09.00-09.30 WIB. Setelah itu babak kualifikasi berlangsung mulai 10.40-11.55 WIB. Setelah kualifikasi, baru balapan digelar pada pukul 15.00-16.00 WIB.

Saat babak kualifikasi, peserta balap dibagi menjadi empat kelompok yang masing-masing terdiri dari enam orang. Masing-masing grup diberi waktu enam menit untuk mencetak waktu putaran terbaik mereka. Kelompok pertama terdiri atas 6 pembalap teratas, diikuti kelompok berikutnya yang terdiri atas 6 pembalap teratas berikutnya, dan seterusnya sampai yang tercepat akan memulai balap dari pole position.

5. Jalannya Balapan

Pada ajang Formula 1 balapan biasanya digelar Minggu setiap akhir pekan, namun berbeda dengan Formula E yang digelar pada hari Sabtu. Selain itu balapan Formula E sendiri berdurasi selama 45 menit serta ditambah 1 putaran.

6. Pit Stop

Baik Formula 1 atau Formula E sama-sama memiliki pit stop. Namun, ada perbedaan regulasi dalam penggunaan pit stop saat berlangsungnya balapan.

Karena Formula E menggunakan ban yang dirancang untuk bertahan hingga balapan selesai, maka pebalap yang masuk ke pit stop hanya dilakukan untuk mengganti ban yang pecah atau beberapa komponen di body mobil yang rusak.

Karena mengusung baterai, pada empat musim pertama Formula E digelar para pebalap wajib melakukan pit stop untuk mengganti mobil karena baterai sudah habis. Akan tetapi, karena sudah mengusung mobil Gen 2 pergantian mobil di pit stop sudah tidak dilakukan lagi. Soalnya, baterai mobil dapat bertahan lebih lama sampai bendera finis berkibar.

Demikian beberapa perbedaan antara Formula E dengan Formula 1.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar