Viewtrader - Grow your social channel

Minggu, 11 Oktober 2020

Namrud, Qorun, Bal'am bin Ba'ura, dan Hamman adalah 4 Ahli Dunia Yang Seharusnya Tidak Kita Jadikan Teladan

       Halo sonizen, kali ini saya akan memberikan info tentang 4 (empat) ahli dunia yang seharusnya tidak kita jadikan teladan (contoh) dalam kehidupan ini, karena keempat ahli dunia itu diberikan keahlian atau kelebihan oleh Allah SWT, namun mereka mengingkarinya atau tidak amanah. Dengan mengetahui kisah mereka, kita bisa lebih berhati-hati dalam manjalankan kehidupan ini. Masih banyak orang-orang yang diberikan kelebihan kemampuan, namun mereka tidak bersyukur tentang apa yang diberikan oleh Allah SWT. Keempat orang tersebut adalah:


  1. Namrud (penguasa/politikus yang dzalim).
  2. Qorun (hartawan yang kikir).
  3. Bal'am bin Ba'ura (ulama yang dilaknat Allah).
  4. Hamman (Cendikiawan yang mufsid/selalu merusak).

Berikut ini kisah dari mereka, agar bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.

 1. Namrud (penguasa/politikus yang dzalim)

Nama lengkapnya adalah Namrud bin Kan'aan bin Kush bin Ham bin Nuh (Nabi Nuh AS). Selain itu Namrud juga digelari "Dewa Bacchus"atau "Dewa Wain" serta "Dewa Matahari".

Namrud hidup sekitar tahun 2275 SM - 1943 SM. Dia dianugrahi intelektualitas yang tinggi dan menjadi ahli dalam berbagai bidang. Dia menemukan sistem sexagesimal yang membagi lingkaran ke 360 derajat, satu jam ke 60 menit dan 1 menit ke 60 detik, dan dia menetapkan bahwa satu hari dibagi menjadi 24 jam.

Namun, kecerdasan membuatnya sombong dan takabur, bahkan menganggap dirinya sebagai tuhan. Namun Allah SWT mengutus seekor nyamuk untuk masuk ke kepala Namrud melalui lubang hidungnya. Nyamuk itu terus bertahan di kepala Namrud dan menyiksanya selama 400 tahun. Tak kuat dengan perihnya, Namrud akhirnya memukul-mukul kepalanya dengan tongkat kecil.

 2. Qorun (hartawan yang kikir)

Qorun adalah seorang lelaki kaya raya di masa Nabi Musa AS. Ia tak hanya berharta, tetapi juga orang berilmu yang memliki kekerabatan dengan Nabi Musa AS. Para ulama mengatakan, Qorun adalah sepupu Nabi Musa. Ia juga merupakan ahli kitab Taurat setelah Nabi Musa dan Harun. Tidak hanya ilmu agama, Qorun juga memliki kelihaian dalam berbisnis, ia menguasai berbagai jenis usaha.

Namun akibat kesombongan dan kekikirannya, Qorun pun ditenggelamkan ke dalam bumi. Ibnu Abbas meriwayatkan, sampai hari kiamat, Qorun akan ditenggelamkan bumi hingga lapisan ketujuh. Sementara Ibnu Juraij menyebutkan, setiap hari ia ditenggelamkan setinggi tubuhnya. Namun, walau sampai hari kiamat, ia tidak akan sampai ke lapiran bumi paling bawah.

(Al-Hidayah ila Bulugh al-Hidayah, jilid 8, hal. 5580).

3.  Bal'am bin Ba'ura (ulama yang dilaknat Allah)

Ibn Katsir dan Fakhruddin Ar-Razi, menegaskan bahwa Bal'am bin Ba'ura adalah seorang ulama yang juga Wali Allah dari kalangan Bani Israil yang hidup di zaman Nabi Musa AS, yang sangat mustajab doanya. Dia termasuk salah seorang yang diberi ilmu tentang Ismul A'zham (Nama Allah Yang Paling Agung).

Menurut Ibn Mas'ud, Bal'am bin Ba'ura adalah alim dan abid (ahli ibadah) dari Bani Israil yang diutus oleh Nabi Musa AS, untuk menyampaikan dakwah, menyerukan ajaran tauhid kepada raja Madyan. Namun ketika bertemu dengan raja Madyan tersebut, sang raja justru memberinya berbagai fasilitas berupa harta serta jabatan yang tinggi, dengan catatan dia mau meninggalkan ajaran Nabi Musa.

4. Hamman (Cendikiawan yang mufsid/selalu merusak)

Dalam kerajaan Fir'aun, Hamman menempati beberapa posisi penting kerajaan sebagai menteri, penasehat raja dan sebagai pelaksana proyek pembangunan menara.

Tidak hanya sebatas soal urusan infrastruktur, Hamman jugalah yang membisiki Fir'aun untuk menolak misi dakwah Islam yang dibawa Nabi Musa. Sayyidina Musa adalah seorang nabi yang membawa agama Allah dan mengajak Fir'aun agar kembali ke jalan yang lurus, namun oleh Hamman dibisiki agar ditolak dengan berbagai fitnah.

Namun pada akhirnya Allah membinasakan Fir'aun, Hamman dan para tentaranya. Allah menenggelamkan mereka di laut merah saat mengejar Nabi Musa AS.




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar