Viewtrader - Grow your social channel

Kamis, 03 Desember 2020

Saat Berkendara Di Musim Hujan, Hati-Hati Dengan Aquaplaning (Hydroplaning) | [Video Mobil Terkena Aquaplaning]


 Halo sonizen, pada saat hujan, biasanya di beberapa ruas jalan kita melihat adanya genangan air, tahukah anda bahwa ada bahaya dibalik genangan air tersebut?. Kelihatannya memang sepele namun pernahkan anda mendengar berita bahwa adanya kecelakaan akibat kendaraan tergelincir setelah melewati genangan air ?, Kejadian ini terjadi akibat aquaplaning/hydroplaning.  Apa itu aquaplaning/hydroplaning ?

Aquaplaning adalah suatu kondisi dimana ban kendaraan seolah mengambang karena air yang terdapat pada alur tapak ban begitu banyak dan tidak sanggup dibuang secara sempurna sehingga ban kehilangan traksi pada aspal.  

Aquaplaning terjadi ketika kendaraan berjalan pada kecepatan tinggi melintasi jalanannya yang permukaannya tergenang air. Ketika melintasi genangan air tersebut, jumlah dari genangan air yang terkumpul didepan kendaraan akan melebihi kemampuan ban dalam membuang air kebelakang. Akibatnya air tersebut tidak terbuang kebelakang dan akan membentuk sebuah lapisan tipis di jalan sehingga membuat ban tidak memiliki traksi pada permukaan jalan atau ban tidak menapak pada jalan.

Cara yang bisa anda lakukan ketika terkena aquaplaning :

1. Pengendara/pengemudi dapat menyadari ketika mengalami aquaplaning saat kemudi tiba-tiba terasa ringan dan kendaraan tidak merespons gerakan kemudi.

2. Pengendara/pengemudi melihat putaran mesin (RPM) naik turun secara tiba-tiba namun tanpa peningkatan kecepatan, hal ini biasanya disertai dengan perasaan kendaraan "berkedut" (ketika ban sejenak kehilangan cengkraman, sebelum mendapatkan kembali kendalinya). Ini adalah tanda bahwa ban anda mengalami aquaplaning.

3. Ketika aquaplaning terjadi pengemudi/pengendara harus mengurangi kecepatan tanpa melakukan pengereman dengan cara mengurangi akselerasi secara bertahap. Tunggu kendaraan hingga melambat dan memungkinkan ban untuk mendapatkan kembali cengkraman.

4. Jika kendaraan mulai tergelincir, pengemudi harus menjaga kemudi ke arah yang dituju sampai mobil tersebut berjalan lurus lagi.

5. Jaga tekanan konstan dan ringan pada pedal gas. Mengemudi secara halus adalah kuncinya.

Cara menghindari aquaplaning

Menghindari itu tidaklah sulit jika Anda tahu bagaimana itu terjadi. Yang harus Anda lakukan adalah menyimpan beberapa hal dalam pikiran saat mengemudi dalam keadaan hujan dan permukaan basah. Berikut adalah langkah-langkah yang akan mengurangi kemungkinan kehilangan kendali atas mobil, yaitu:

1. Turunkan Kecepatan

Sebagian besar pakar mobil setuju bahwa kecelakaan paling mematikan terjadi karena kecepatan yang lebih besar atau lebih dari 35 mph. Saat kendaraan mengalami hydroplaning, perlambat kecepatan Anda. Lebih baik mengemudi sejauh lima hingga sepuluh mil lebih lambat dari batas kecepatan yang biasa Anda lakukan saat hujan dan kondisi cuaca berangin.

2. Secara Teratur dan Tepat Memutar dan Menyeimbangkan Ban

Jaga ban Anda selaras dan coba menyeimbangkan mereka sebagai kendaraan hidroplanes. Untuk menghindari risiko di masa depan, disarankan untuk memutar dan menyeimbangkan ban setiap kali Anda pergi untuk mengganti oli. Dan, jangan panik saat mengendalikan mobil karena akan mudah untuk mengendalikannya dengan keadaan pikiran yang stabil dan tenang.

3. Hindari Jelajah di Hujan Hindari menggunakan fungsi jelajah saat hujan atau di jalan basah. Jika kendaraan bertemu dengan hydroplaning saat mengemudi dengan fungsi cruise, mobil akan membutuhkan waktu tambahan untuk mendapatkan kembali kendali atas kendaraan Anda.

So harus extra hati-hati ya pada saat mengemudi di saat musim hujan, lebih baik pelan-pelan saja jangan tergesa-gesa saat mengendarai mobil.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar